BEIRUT - Jihadis menebang pohon ek yang berusia 150 tahun di Atme, sebuah perbatasan Suriah dengan Turki, setelah mereka menuduh penduduk setempat menyembah pohon itu.
"Terima kasih Tuhan Yang Maha Kuasa, pohon berusia lebih dari 150 tahun telah ditebang, setelah orang-orang menyembah itu bukan Tuhan," kata sebuah sumber projihad melalui akun Twitter-nya bernama "panggilan kita adalah jihad kita", seperti dilansir dari AFP, Minggu (24/11/2013).
Dia juga memposting gambar seorang pria mengenakan topeng hitam dengan menggunakan gergaji listrik untuk memotong pohon itu. Sebuah bendera hitam Al-Qaeda -yang merupakan gaya andalan "profesi" Islam- telah ditanam di atas pohon.
Para simpatisan jihad pun menggunakan hashtag yang digunakan oleh para pendukung jihadis Negara Islam Irak dan Levant (ISIL).
Rami Abdel Rahman dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa pohon tersebut telah ditebang. Dia mengatakan jika dirinya berdiri di samping sebuah kuil kuno di Atme.
Setelah jihadis mengambil alih kuil dan mencegah orang pergi ke sana untuk berdoa, doa pun dilakukan di luar area ditebangnya pohon.
Hal ini dilaporkan beberapa jam setelah ISIL mengambil alih kota Atme di barat laut Suriah, Idlib, pada Kamis eaktu setempat. Demikian disampaikan Observatorium dan pemberontak lokal.
"ISIL telah mengambil alih Atme. Mereka telah mendirikan pos pemeriksaan di seluruh kota," kata Abu Leila, seorang pemberontak dari Idlib yang marah dengan penangkapan tersebut.
sumber : okezone
Posting Komentar